• 목록
• 답변
• 글쓰기
• 게시판 리스트 옵션
  • 수정
  • 삭제

Halodoc, Jakarta - Bisexual atau biseksual merupakan istilah yang mendefinisikan kondisi seseorang yang mengalami kelainan seksual, yang mana mereka menyukai dan tertarik pada lebih dari satu jenis kelamin. Misalnya, seorang pria yang tertarik dengan pria maupun wanita. Begitu pula dengan wanita yang tertarik dengan wanita maupun pria. Tentunya, kelainan seksual ini sangat rentan untuk mengalami berbagai risiko kesehatan. Penyakit raja singa atau disebut juga sifilis merupakan infeksi menular seksual yang terjadi karena bakteri. Apabila tidak segera mendapatkan perawatan, bakteri yang menginfeksi tubuh dapat berbahaya terhadap sistem saraf dan organ jantung. Tanda awal dari sifilis adalah terdapat luka yang terasa tidak sakit pada area dubur, mulut, atau kelamin. Pada fase ini, pengidap sifilis telah mampu menularkan bakteri penyebab infeksi ke orang lain dengan cara kontak secara seksual. Setelah luka hilang, bukan berarti gejala sembuh. Justru, gejala lain yang lebih buruk mulai muncul. Kamu bisa melihat adanya ruam pada bagian telapak kaki dan tangan. Ruam ini dapat diikuti dengan kutil pada area mulut dan kelamin, tetapi tidak akan terasa gatal. Tak hanya ruam, gejala lain yang muncul berupa nyeri otot, tubuh lemas, demam, pusing, sakit tenggorokan, hingga kerontokan rambut. Selain itu, pengidapnya juga bisa mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan terjadi penurunan berat badan secara signifikan. Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus yang memicu infeksi pada bagian permukaan kulit kelamin. Masalah kesehatan ini memiliki potensi besar untuk mengakibatkan kanker serviks pada wanita. Gejala tahap awal dari infeksi virus HPV adalah muncul kutil pada mulut, area kelamin, tungkai, dan lengan. Kencing nanah atau gonore merupakan infeksi menular seksual yang terjadi karena bakteri. Penularan terjadi melalui seks anal maupun oral. Efek yang mungkin terjadi adalah rasa sakit dan keluarnya nanah dari penis ketika berkemih. Gejala lain yang muncul pada pria adalah pembengkakan pada bagian ujung penis, salah satu testis, dan sering berkemih. Sedangkan pada wanita, gejala gonore yaitu keputihan yang parah, keluar darah melalui vagina ketika sedang berhubungan intim, volume darah menstruasi meningkat, dan rasa nyeri pada panggul dan perut. Bisexual juga berisiko mengalami HIV yang bisa berujung pada acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), bila tidak dilakukan perawatan dengan segera. Perlu diketahui bahwa virus HIV membuat sistem imunitas tubuh menjadi lemak sehingga tubuh akan rentan terserang infeksi, bahkan kanker. Penularan HIV terjadi dari kontak langsung cairan, pemakaian jarum suntik secara bergantian, hubungan seks vaginal, oral, dan anal. Setelah paparan virus terjadi, mulai muncul gejala berupa nyeri pada otot, tubuh merasa lelah berlebihan, sakit kepala, hingga demam. Pengidapnya bisa juga mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening pada bagian ketiak, selangkangan, dan tenggorokan. Baik hepatitis A maupun B terjadi melalui hubungan seks secara anal, vaginal, dan oral, serta pemakaian jarum suntik bergantian. Penyakit hepatitis A bisa membaik dengan sendirinya, tetapi hepatitis B yang tidak ditangani bisa berkembang lebih buruk karena berpotensi menjadi kanker hati. Gejala yang mungkin terjadi adalah nyeri otot, sakit kepala, tubuh demam, nafsu makan menurun, mual dan muntah, diare, perut kembung, dan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Selain itu, urine pengidap hepatitis juga cenderung berwarna lebih gelap. Guna menghindari risiko kesehatan ini, sebaiknya lakukan hubungan seks secara aman. Gunakan kondom untuk mencegah penularan infeksi menular seksual, dan hindari berganti pasangan ketika berhubungan intim. Jika memang diperlukan, lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, buat janji lebih mudah di Halodoc, kamu bisa download Halodoc secara gratis di App Store maupun Play Store. Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Gay and Bisexual Men’s Health Issues. National LGBT Cancer Network. Diakses pada 2022. Bisexuals and Health Risks. Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Lesbian and Bisexual Women’s Health Issues.